Apa itu BGP
??
BGP atau
yang kepanjangannya Border Gateway Protokol adalah inti dari protokol routing
internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari jaringan internet dunia, dan juga
BGP sebagai protokol routing inti dari internet yg digunakan untuk melakukan
pertukaran informasi routing antar jaringan.
BGP juga
merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar
Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP
besar seperti (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP termasuk
dalam kategori routing
protocol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP).
Dengan adanya EGP, router dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang sangat rumit dan kompleks.
Karakteristik BGP
1. Menggunakan algoritma routing distance vektor. Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
2. Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
3. Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
4. BGP adalah Path Vector routing protocol. Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
5. Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
Dengan adanya EGP, router dapat melakukan pertukaran rute dari dan ke luar jaringan lokal Auotonomous System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan routing protokol yang sangat rumit dan kompleks.
Karakteristik BGP
1. Menggunakan algoritma routing distance vektor. Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
2. Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client.
3. Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
4. BGP adalah Path Vector routing protocol. Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
5. Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179.
6. Koneksi
antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik.
7. Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
8. BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang diterimanya dari router BGP lain
7. Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.
8. BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang diterimanya dari router BGP lain
Mengapa
menggunakan BGP
BGP
merupakan satu-satunya routing protocol yang dapat digunakan untuk
menghubungkan dua organisasi besar yang berbeda kepentingan. Meskipun routing
protocol jenis EGP bukan hanya BGP saja, namun tampaknya BGP sudah menjadi
standar internasional untuk keperluan ini.
Hal ini dikarenakan
BGP memiliki fitur-fitur yang luar biasa banyak dan fleksibel.
Mulai dari
pengaturan frekuensi routing update, sistem pembangunan hubungan dengan AS
tetangga, sistem hello, policy-policy penyebaran informasi routing, dan banyak
lagi fitur lain yang dapat Anda modifikasi dan utak-atik sendiri sesuai dengan
selera.
Maka dari
itu BGP merupakan routing protocol yang dapat dikontrol sebebasbebasnya oleh
pengguna. Dengan demikian, banyak sekali kebutuhan yang dapat terpenuhi dengan
menggunakan BGP.
BGP juga
sangat tepat jika sebuah perusahaan memiliki jalur menuju internet yang
berjumlah lebih dari satu. Kondisi jaringan dimana memiliki jalur keluar lebih
dari satu buah ini sering disebut dengan istilah multihoming. Jaringan
multihoming pada umumnya adalah jaringan berskala sedang sampai besar seperti
misalnya ISP, bank, perusahaan minyak multinasional, dan banyak lagi. Biasanya
jaringan ini memiliki blok IP dan nomor AS sendiri.
Peranan BGP
dalam jaringan multihoming ini sangat besar. Pertama,
BGP akan berperan sebagai routing protocol yang melakukan pertukaran routing
dengan ISP atau NAP yang berada di atas jaringan ini. Kedua,
BGP dengan dipadukan oleh pengaturan policy-policynya yang sangat fleksibel
dapat membuat sistem load balancing traffic yang keluar masuk.
Selain itu,
BGP juga merupakan routing protocol yang sangat reliable kerjanya. Hal ini
dikarenakan BGP menggunakan protokol TCP untuk berkomunikasi dengan tetangganya dalam
melakukan pertukaran informasi. TCP merupakan protokol yang menganut sistem
reliable service, di mana setiap sesi komunikasi yang dibangun berdasarkan
protokol ini harus dipastikan sampai tidaknya.
Pemastian
ini dilakukan menggunakan sistem Acknowledge terhadap setiap sesi komunikasi
yang terjadi. Dengan demikian, hampir tidak ada informasi routing dari BGP yang
tidak sampai ke perangkat tujuannya. Routing protocol BGP yang sekarang banyak,
digunakan adalah BGP versi 4 atau lebih sering disingkat sebagai BGP-4.
Analogi
untuk BGP
Jika AS
diumpamakan sebagai sebuah perusahaan, routing protocol BGP dapat diumpamakan
sebagai divisi marketing dan promosi dalam sebuah perusahaan. Divisi marketing
memiliki tugas menginformasikan dan memasarkan produk perusahaan tersebut.
Divisi marketing memiliki tugas menyebarkan informasi seputar produk yang akan
dijualnya. Dengan berbagai siasat dan algoritma di dalamnya, informasi tersebut
disebarkan ke seluruh pihak yang menjadi target pasarnya. Tujuannya adalah agar
mereka mengetahui apa produk tersebut dan di mana mereka bisa mendapatkannya.
Selain itu,
divisi marketing juga memiliki tugas melakukan survai pasar yang menjadi target
penjualan produknya. Para pembeli dan pengecer produk juga akan memberikan
informasi seputar keinginan dan kebutuhan mereka terhadap produk yang dijual
perusahaan tersebut. Divisi marketing juga perlu mengetahui bagaimana kondisi,
prosepek, rute perjalanan, karakteristik tertentu dari suatu daerah target
penjualannya. Jika semua informasi tersebut sudah diketahui, maka akan diolah
menjadi sebuah strategi marketing yang hebat.
BGP memiliki
tugas yang kurang lebih sama dengan divisi marketing dan promosi pada sebuah
perusahaan. Tugas utama dari BGP adalah memberikan informasi tentang apa yang
dimiliki oleh sebuah organisasi ke dunia di luar.
Tujuannya adalah
untuk memperkenalkan pada dunia luar alamat-alamat IP apa saja yang ada dalam
jaringan tersebut. Setelah dikenal dari luar, server-server, perangkat
jaringan, PC-PC dan perangkat komputer lainnya yang ada dalam jaringan tersebut
juga dapat dijangkau dari dunia luar. Selain itu, informasi dari luar juga
dikumpulkannya untuk keperluan organisasi tersebut berkomunikasi dengan dunia
luar.
Dengan
mengenal alamat-alamat IP yang ada di jaringan lain, maka para pengguna dalam
jaringan Anda juga dapat menjangkau jaringan mereka. Sehingga terbukalah
halaman web Yahoo, search engine Google, toko buku Amazon, dan banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar